Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Melakukan Pendampingan Desa Wisata untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Senin, 17 September 2024 - 08:05:42 WIB
Dibaca: 188 kali
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya merupakan salah satu Universitas swasta di Indonesia yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat dalam kegiatanya Pengabdian Masyarakat dosen Untag Surabaya, Salah satu kegiatan yang telah dilakukan adalah memberikan pendampingan dalam pengembangan desa wisata di beberapa daerah Jawa Timur, Indonesia seperti Jombang, Sidoarjo, Malang dan Ponorogo,
Kegiatan ini dilakukan dengan mengadakan rangkaian kegiatan seperti mengadakan penelitian tentang model pengembangan desa wisata yang tepat, dan kemudian diterapkan dalam pemberdayaan masyarakat dalam mengolah potensi local dibidang wisata, Pertanian, dan UMKM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan desa wisata di perlukan pertisipasi dari berbagai pihak antara lain adalah masyarakat sebagai pelaku utama, Pemerintah desa dan Dinas pemerintahan terkait yang berperan dalam memberikan pembinaan, selain itu peran perguruan tinggi juga sangat penting dengan memberikan pendampingan dalam mengelola desa wisata agar sukses, Pendampingan yang telah dilakukanadalah Menyusun organisasi Kelompok Sadar wisata, Menyusun struktur organisasi dan tata Kelola desa wisata yang diterapkan.
Pendampingan juga dilakukan dengan memberikan pelatihan manajemen desa wisata, membuat diversivikasi hasil pertanian seperti umbi gadung dan porang yang dihasilkan oleh masyarakat di desa Cupak, Kabupaten Jombang, dalam kegiatan ini Untag Surabaya telah menyumbangkan Teknologi Tepat Guna (TTG) berupa mesin pengupas, dan perajang porang, serta mesin pembuat tepung porang. TTG ini digunakan untuk mengolah porang yang jika dijual langsung harganya sangat murah sehingga perlu diolah menjadi tepung yang dapat digunakan sebagai bahan kue, bahan beras, dan bahan makanan lainnya. Selain itu juga memberikan pelatihan diversivikasi produk bagi pengrajin tikar pandan kalau dijual harganya murah namun jika dibuat produk kerajinan lain seperti tempat Tissue, Tas wanita, alas piring/gelas dan kerajinan lainnya. Dengan pengembangan produk yang dilakukan oleh UMKM di desa Cupak ternyata bisa memberikan nilai jual yang lebih tinggi sehingga kesejahteraan masyarakat desa Cupak bisa meningkat.