Hari Terakhir PKKMB 2024 Untag Surabaya mengundang Penampilan Maliq & D'Essentials
Senin, 17 September 2024 - 16:15:36 WIB
Dibaca: 32 kali
Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya sukses menyelenggarakan hari terakhir Perkenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2024 pada Rabu, 28 Agustus 2024. Acara tahun ini tidak hanya menjadi ajang pengenalan kampus bagi mahasiswa baru, tetapi juga menyuguhkan pengalaman yang tak terlupakan dengan menghadirkan grup musik kenamaan, Maliq & D'Essentials, sebagai bintang tamu utama.
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Rektor Untag Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA., yang memberikan motivasi kepada seluruh mahasiswa baru.
“Pada tahun 2023, berkat prestasi mahasiswa, universitas kita menduduki peringkat 28 nasional. Oleh karena itu, pada tahun 2024 ini, kita harus berusaha untuk menjadi lebih baik lagi,” harapnya.
Ketua Pelaksana PKKMB, Supangat, Ph.D., ITIL., COBIT., CLA., menjelaskan alasan di balik pemilihan Maliq & D'Essentials sebagai penampil utama. "Kami ingin memberikan kesan yang mendalam dan menyenangkan bagi mahasiswa baru. Maliq & D'Essentials berhasil merebut hati pendengar dari generasi ke generasi, dan saat ini sedang tren dengan musik mereka yang enerjik dan positif. Kami percaya, mereka bisa mengangkat suasana dan membuat momen PKKMB ini menjadi lebih spesial," jelasnya.
Konser Maliq & D'Essentials menjadi puncak acara PKKMB yang diadakan di lapangan timur kampus, mengakhiri rangkaian kegiatan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru. Acara ini tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa baru, tetapi juga seluruh sivitas akademika, termasuk mahasiswa aktif, dosen, dan staf kampus. Kehadiran grup musik ini berhasil meningkatkan semangat kebersamaan di antara seluruh sivitas akademika.
Dengan menghadirkan Maliq & D'Essentials sebagai bintang tamu, PKKMB 2024 di Untag Surabaya berhasil menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi mahasiswa baru, menandai awal yang penuh harapan dan semangat dalam perjalanan akademis mereka di kampus ini. Momen kebersamaan ini menjadi simbol harmoni antara tradisi dan modernitas, di mana setiap nada dan gerak mengalir dalam semangat kebangsaan yang tak lekang oleh waktu.